Rabu, 23 Juli 2008

Eksekusi Mati

Beberapa hari terakhir ini kita disuguhi sebuah berita yang rutin nongol di televisi, yaitu eksekusi mati bagi para terpidana. Diantaranya terpidana pembunuhan, narkoba, dll. Saya sempat melihat beberapa kali tayangan berita eksekusi mati ini. Tayangan detik-detik menjelang eksekusi dan setelah eksekusi.

Sebagai seorang yang beriman dan percaya pada kematian saya terus terang saja merinding melihat detik-detik menjelang eksekuasi. Badan yang sehat harus segera mati dihadapan regu tembak brimob. Ada wasiat dan keinginan yang disampaikan menjelang kematian. Subhanallah..........
Ada wawancara detik-detik yang menentukan itu yang ditampikan di media masa.

Saya melihat diwajahnya, sehebat apapun tingkat kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi eksekusi ini, ternyata ada raut muka kecemasan dan ketakutan . Bukan berarti saya menganggap mereka belum bertaubat dan sedikit amal . Bukan itu..... Namun kematian itu sangat dahsyat. Nilai itu yang ingin saya sampaikan.

Dihukum mati atau tidak kematian pasti datang. Kalau kita mati bukan karena eksekusi mati, bagaimanapun itu tetap menakutkan, karena kematian itu sangat dahsyat.

Semoga kita banyak amal dan diampuni dosa-dosa. Semoga kita tidak dipukul-pukul, disayat-sayat karena banyak dosa.
Mari kita bertaubat!

Tidak ada komentar: